Rabu, 26 Januari 2011

setan lokal vs setan bule

ini cuma sekedar post tentang drama b.i.ku~
.
Setan Indo VS Setan Bule

dikisahkan disebuah sekolah setan ada murid baru, yaitu vampir.
nah si vampir imi nge-sok nyeremin. para murid lain sebel sama dia. terutama, si mbak kunti.

pak guru lalu mengajarkan pada mereka cara mengganggu manusia.
"nah, kita bisa menakutinya dengan muncul dibelakangnya. atau mau lebih ekstrim, muncul mendadak di depannya~" kata pak guru

si vampir cuman ketawa-ketiwi.

pas istirahat, mbak kunti ngedatengin vampir.
"eh mpir, lu kok sok gitu sih? lu sama sekali g bakalan ganggu manusia tau!"

vampir tersinggung tapi ketawa. "Hahahaha, emang mbaknya nakutin? padahal cuman rambut awut-awutan aja. saya kan rapi~ hahaha" kata vampir.

mbak kunti melotot (hiyy) "eh, kalau gitu ayo buktiin kalo lu nakutin buat manusia!"

"oke, sapa takuT?" sahut vampir.

akhirnya, kunti dan vampir pergi ke sebuah taman. mereka sembunyi di belakang pohon. tampak seorang anak sedang membaca novel horror.

"Hahaha, sama sekali ga nakutin!" kata anak itu

"Nah,anak itu kayaknya berani! sapa yg bisa buat anak itu taku, dia yang menang!"
"oke, tapi uda jelas pemenangnya, aku!"

vampir dan kunti main suit. vampir menang, maka dia maju duluan. pas anak itu baca novel, digangguin, di tiup2 , dilemparin daun, sampe duduk di sebelahnya.

"Mas, ngapain pake kostum gituan? emang mau kondangan? rapi bener" kata anak itu.
vampir melotot. anak itu bingung, ga ngerti apa2.

alhasil, vampir gagal. mbak kunti ketawa-ketiwi di balik pohon. vampir nggondok.
"liat nih gue~" kata kunti dengan gaya khasnya.

mbak kunti mendekati anak itu. rambut mbak kunti ke depan semua, dengan tampang serem tentunya (hiyy jgn dibayangin!)

"dek, ini jam berapa?" tanya mbak kunti.
"jam 5.20" jawab anak itu.
"kok ga pulang dek? abis gini malem loh.. hihihihi" kata mbak kunti dg ketawa khasnya.
"ah, mbaknya jangan nakutin" sahut anak itu sambil berbalik. pas balik, dia kaget ngeliat mbak kunti.

"MUKYAAA!!! SETANNN!!!!" teriak anak itu sambil lari tunggang langgang.

wah, ternyata hantu lokal masih lebih nakutin + nyeremin dibanding hantu luar negri. lalu kenapa kita masih memakai produk luar negri? padahal, mutu di dalam negri bisa aja lebih baik. cintailah produk dalam negri!