Chapter 3
We Still Together
-Ichigo Kurosaki-
Hoahm…segarnya hari ini!! Gue udah punya pacar!! Rukia sayang! Aduh..sejak kapan gue jadi lebay?Umh..Hari ini hari minggu..berarti..
"Onii-chan! Udah bangun?"
Itu suara Karin. Kenapa ya? Kok rasanya dia lebih halus hari ini?
"Onii-chan!!" ulangnya sambil menggedor pintu kamarku
"Ya..sebentar!" sahutku, lalu segera berpakaian.
-----------------------------Di Ruang Makan---------------------------------------
"hmm..baunya enak! Ibu masak apa?" Tanya Yuzu bersemangat.
"Ibu masak natto dan bento.." kata ibu
"Bu, hari ini aku boleh keluar?" tanyaku sehalus mungkin pada ibu.
"Tentu! Memang mau kemana, Ichigo? Hmm, ibu tahu! Kamu sudah punya pacar ya?" ibu balas bertanya.
Aku cuma nyengir, disusul suara tawa Karin dan Yuzu. Hm..ada satu yang kurang! Mana ayah? Hm..gak mungkin ayah pergi pagi-pagi minggu-minggu begini! Aku kemudian terdengar suara berisik..dari gudang. Pasti ayah!
"Masaki!" itu suara ayah! Apa lagi ulah si bodoh tua bangka itu??
"Iya, sebentar!" gumam Ibu dengan panik.
Beberapa saat kemudian, aku yang sedang makan lagsung tersedak ketika melihat ayah masuk dengan penampilan berantakan dan dibopoh ibu.
"Ayah! Ayah kenapa?" tanya Yuzu panik.
"Oh, ayahmu, jatuh dari tangga!" jawab ibu.
Oh! Bodohnya aku mengkhawatirkan dia yang memang idiot!!
"Bu, aku boleh ga pergi??" tanyaku lagi pada ibuku.
"Ehm..ya, boleh saja! Tapi, kapan-kapan kenalkan ya!" jawab ibu sambil menggodaku. Argh!! Dan sekarang, saatnya bersiap-siap! Hmm..apa sebaiknya kau beli sesuatu dulu sebelum ke rumahnya?
"Kak, kalau mau ke rumah cewek, harus bawa kado! Apa kek, terserah!!" kata Karin yang sepertinya bias mengerti pikiranku.
"Benar juga. Makasih ya!" jawabku singkat lalu segera berangkat naik sepeda motor kesayanganku.
Di Toko Buku
Karena Rukia suka baca novel, aku beliin aja novel!! Hem..beli novel apa ya?? Liat-liat dulu aja deh!!
Pas lagi enak-enaknya nyari, aku liat ada cewek familiar banget..Siapa ya? Cewek itu agak pendek..rambutnya item dan kulitnya putih..Kok mirip Rukia ya? Ah! Tapi, mana mungkin! Habis, tu cewek lagi gandengan ama seorang cowok rambutnya gondrong yang necis banget. Tapi, ga ada salahnya aku samperin…
"Hei..hei! Jangan pergi dulu!" kata gadis itu sambil merangkul tangan cowok tadi..Tunggu! cewek itu..RUKIA??!
"Rukia?" tanyaku dengan suara agak pelan setelah agak dekat sama mereka.
"Hah? Ichigo!" kata gadis itu ternyata benar Rukia.
Merasa dikhianati oleh pacarku sendiri, aku lan gsung lari meninggalkan mereka.
"Ichigo! Tunggu!" sayup-sayup aku dengar agaknya Rukia ngomong gitu.
Rukia..teganya kau..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar